>>Titik-titik embun melukis wajah pagi merubah malam menjadi terang dengan kehangatan mentari pagi seperti hadirmu disini.. Hanya sekejap dalam ilusi.. Kini kutatap dunia dengan segala keindahannya dengan senyuman yang terindah yang pernah kumiliki.. Seperti sinar mentari pagi ini..(My Dear).
>>Cinta pertama adalah suci dan agung..
Cinta kedua adalah cinta ulangan..
Cinta yang ketiga adalah cinta kurang ajar..
Cinta yang keempat adalah cinta balas budi..
Cinta yang kelima adalah cinta yang kekal dan abadi..
>>Tuhan.. Bila ku masih diberi kesempatan, ijinkan aku untuk mencintainya.. Namun bila waktuku telah habis dengannya, biarkan cinta ini hidup untuk sekali ini saja..
Oh Tuhan.. Apakah salah bila ku memikirkannya..?? Apakah salah bila ku merindukannya....???
>>Kaulah bintang yang paling terang yang pernah menyinariku..
Kaulah bunga yang paling wangi diantara semua bunga di tamanku..
Kaulah yang paling hangat diantara sekian orang yang pernah menyentuhku..
Kaulah yang mampu membuatku tersenyum saat aku menangis..
Tapi kaulah yang paling jauh, hanya kaulah yang bisa membuatku rindu seperti ini.....
>>Gemericik air di balik jendela. Mengalir begitu tenang membawa semua kebahagiaan dan kegelisahan yang tiada henti. Merasuki ke seluruh angan pikiranku, bersandar dalam kegelapan. Masih pantaskah ku di kasihi..?? Ku memang bukan siapapun, namun haruskah ku takan pernah bisa merasakan hangat kasih sayangmu..??
>>Dan tidurlah sayang biarkan dirimu merentang melayang, dan aku disini menunggu dirimu tuk terbang bersama sampai esok menjelang..
>>Kala mentari mulai tenggelam, ku pandang tajam cakrawala senja..
Ku terawangkan sorotan duka, ku kenang keindahan maya..
Ketika malam tiba, ku terbang, ku ambil bintang-bintang, kan ku hiaskan buatmu kawan..
Kau adalah kawan sang malam yang selalu datang menjemput impian..
Mimpiku adalah harapan tak berujung..
Andai aku hidup dalam pelukan sang malam, andai mimpiku tak terjaga, ku akan bersamanya..., sahabat hatiku dalam maya... Kaulah 'Maya' ku.... (Dear: someone).
>>Aku tahu kau diam di sudut itu. Menghitung waktu dari jam tanganmu, sedang kepastian selalu menjauh darimu..
Aku tahu engkau mampu habiskan hari-hari sepimu, menumpuk laksaan rindu..
Aku tahu engkau berusaha menghapus airmatamu, setiap ada orang yang menyapamu, setiap aku bertanya padamu untuk apa semua itu..
Aku tak tahu lagi apa yang aku tahu dari dirimu yang membiarkan hatimu beku, sedang disini ada hati yang sedang menunggumu....
>>Ku ingin mencintaimu dengan sederhana... Seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api.., yang menjadikannya abu...Ku ingin mencintaimu dengan sederhana... Seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan.., yang menjadikannya tiada...
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentar lah yang baik.... Jika memakai link hidup dalam komentar, maka akan langsung dianggap spam oleh mesin blog.